2013; saya bahagia

Tolong izinkan saya bercerita sedikit tentang tahun ini. Tenang saja, saya hanya akan berbagi bahagia. 2013 hampir berakhir beberapa bulan lagi. Tiba-tiba saya teringat ditahun lalu. Selalu dibulan-bulan akhir cobaan besar datang, tapi kali ini saya paham saya mengerti. Saya menerima dengan besar hati dan ternyata hidup saya tetap bahagia, bahagia masih diberi nafas sampai saat ini. Anugrah yang sangat tidak bisa saya pungkiri.
Awal tahun penuh cinta, tawa, canda, semuanya tersusun rapih dalam tabel kebahagiaan yang Tuhan susun rapih untuk seluruh umat-Nya, termasuk saya. Banyak teman bergantian saling berbagi cerita, banyak tawa yang lepas tertera. Banyak guru yang semakin hari semakin gencar memberi ilmu demi murid-murid yang sebentar lagi akan mengenang-ngenang jasanya dengan penuh rindu. Ada juga satu cinta yang kedua sisinya berbeda tapi tetap saling bersama walau akhirnya berpisah juga. Karena nyatanya sisi berbeda semakin kontras dalam satu-satunya cinta yang saya punya sehingga akhirnya saya harus merelakannya sebab saya sadar masa kita berbeda. Saya lagi-lagi mengerti, belajar mendewasakan diri dan saya bahagia atas ini. Pertengahan tahun yang semakin membuat saya belajar untuk hidup lebih bahagia lagi, walau kadang hidup tak selalu mulus adanya tapi saya tetap tertawa. Menundukkan kepala mensyukuri apa yang telah diberikan oleh sang Kuasa.
Hal paling membuat saya bahagia adalah ketika saya tau saya mampu buat orang tua serta orang-orang yang menyayangi saya tersenyum bangga. Ini bukan soal memamerkan kemampuan saya, ini hanya sebagai pembuktian bahwa saya bisa mewujudkan mimpi-mimpi saya satu-per-satu. Tentu semua berkat cinta dan doa tulus kalian semua. Perguruan Tinggi Negeri tujuan utama ditahun ini telah saya capai. Lagi-lagi atas kuasa-Mu Tuhan kembali saya bersujud syukur atas semua yang ada. Saya bahagia.
Oh ya. Bulan lalu tepatnya, usia saya bertambah dan saya baru menyadarinya. 18 tahun. Terasa begitu cepat, bukankah begitu?
Banyak hadiah yang saya terima diusia saya ini. Walau rupanya tidak nyata, tak apa saya tetap bersyukur dan bahagia. Selain suasananya yang berbeda-kalau tahun lalu saya masih duduk manis di bangku sekolah, tahun ini saya sudah menjajakan kaki di kerasnya dunia perkuliahan, kamu termasuk yang membedakan tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya juga.
Terima kasih Tuhan. Terimakasih teman-teman yang baru saya kenal tapi sudah seperti keluarga bagi saya, 13SA. Terimakasih sahabat-sahabat yang tidak pernah lupa akan saya. Satu lagi, terimakasih kamu sudah mewarnai setengah dari tahun ini dan ikut serta membahagiakan saya tepat diusia 18 walau setelah itu saya lagi-lagi harus kembali berbahagia melihat bahagiamu yang bukan lagi dalam pelukan saya melainkan pelukannya.
Alhamdulillah saya cukup dewasa untuk melanjutkan hidup saya tanpa harus sedih berlama-lama meratapi akhir yang sejatinya penuh luka. 2013 tetap penuh cinta. Saya bahagia.